Prehistoric atau dalam bahasa Indonesia adalah prasejarah,
praaksara dimana manusia saat itu belum mengenal tulisan, belum adanya
didaerah tersebut orang yang mulai memakai tulisan sebagai alat
komunikasi atau menyampaikan pendapat, tapi jelas orang / manusai
manusia tersebut ada dan tidak seperti manusia kera yang diperkirakan
dalam buku buku sejarah. buku sejarah tentang prasejarah yang dipelajari
baik di SMP maupun SMA adalah prasejarah menurut teori evolusi Darwin,
yang mengemukakan bahwa semua makhluk hidup asalnya satu dan hasil
evolusi dan hal tersebut di setujui oleh para "ahli" sehingga mereka
setuju bahwa manusia adalah hasil evolusi, dari satu makhluk hidup jaman
dulu ( mungkin jaman paleozoikum ) sampai akhirnya jadi makhluk makhluk
raksasa (dinosaurus) di jaman Jurasic (Mesozoikum) dan jadi setengah
manusia (manusai kera / pithecantropus ) dijaman Neozoikum dan masa
holoceen jadi manusia sempurna..gitu kata teori evolusi..., is it
true???
Karena pendidikan di Indonesia masih menganut sisa sisa
kolonialisme (Pendidikan Belanda ) yang sekuler maka pendidikan dan
agama tentunya dipisahkan, padahal agama dengan ilmu pengetahuan apalagi
pendidikan itu harus saling mengisi dan satu, karena kita belajar
mencari ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah untuk mengenal Tuhan dan
penciptaannya, dan mencintai hidup yang telah ditetapkan Tuhan di bumi
ini, bukan malah menjauhi Tuhan, apalagi seorang muslim , mencari ilmu
pengetahuan adalah bentuk ibadah dan berpahala.
Kembali ke prasejarah, manusia datang / ada di dunia diciptakan
Tuhan dari prototype manusia sempurna yaitu dinamakan Adam (Nabi Adam
A.S.) dan Hawa, dan bukan makhluk yang membelah diri seperti Amuba. tapi
beranak pinak dengan wujud sempurna sebagai manusia seperti sekarang
ini. ditemukannya tulang tengkorak dan lainnya di solo, wajak, dsb yang
berupa kepala mirip kera, mungkin emang kera jaman dulu, dan bila kera
jaman dulu wujudnya sebesar manusia sampai sekarang pun ada namanya
Gorilla, mirip manusia ada lagi yang dinamakan orang utan, mungkin
tengkorak itu yang ditemukan oleh Rudolf Virchou, Eugene Dubois,
Koenigswald dan temen temennya. so tulang tengkorak tersebut emang tidak
aneh bagi bangsa Indonesia, dan kenapa kho banyak ditemukan di
Indonesia???
karena Indonesia letaknya jauh dari eropa, di tahun 1800an jelas orang
eropa "males " datang ke Indonesia karena masih di kuasai
Belanda......mahal ongkos ke Indonesia untuk menolak pendapatnya Dubois
kal itu untuk sekedar membuktikan bener tidaknya penemuan dubois
tersebut, so masyarakat eropa percaya aja, dan kita sampai sekarang
dibuat percaya aja, lagian khan Indonesia jadi terkenal di dunia..atau
mungkin kala itu supaya tetap meneguhkan pendapat bahwa "wajar " aja
belanda menjajah hindia belanda karena manusia di hindia belanda emang
masih keturunan pithecantropus..
0 komentar:
Posting Komentar